BGN Recruits Low-Income Communities for MBG Nutrition Program

by -14 Views

Pada tanggal 28 Juli 2025, Badan Gizi Nasional (BGN) akan merekrut pekerja untuk Unit Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari kalangan individu miskin ekstrim dan umum (deciles 1 dan 2), sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk mempromosikan penyerapan tenaga kerja lokal. Menurut Redy Hendra Gunawan, Staf Khusus Badan Gizi Nasional, setidaknya 30% dari 47 personil di setiap SPPG akan berasal dari rumah tangga kurang mampu. “Langkah ini mengikuti arahan Presiden, yang menekankan bahwa Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) harus berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja. Dengan kebijakan ini, BGN berharap dapat mendukung penyerapan tenaga kerja secara signifikan, terutama bagi keluarga di deciles ekonomi terendah,” kata Redy di Jakarta pada hari Senin (28 Juli). Redy juga menyatakan bahwa hingga saat ini, total 2.378 unit SPPG telah didirikan, bekerja sama dengan 6.076 lembaga ekonomi lokal yang berperan sebagai pemasok. Ini termasuk koperasi, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes / BUMDesma), dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Saat ini, 93.572 anggota masyarakat lokal terlibat sebagai relawan dalam program SPPG,” laporkan Redy. Hingga saat ini, Program MBG telah mencapai 7.444.238 penerima manfaat di seluruh negeri. Pembagian penerima manfaat menurut kategori adalah sebagai berikut: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) / Taman Kanak-Kanak (TK) / Taman Kanak-Kanak Islam (RA): 433.480, Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI): 3.074.451, Sekolah Menengah Pertama (SMP) / Madrasah Tsanawiyah (MTs): 1.991.877, Sekolah Menengah Atas / Sekolah Menengah Kejuruan (SMA / SMK) / Madrasah Aliyah (MA / MAK): 1.624.041, Santri pesantren: 34.741, Pusat belajar berbasis masyarakat (PKBM) dan sekolah kebutuhan khusus (SLB): 13.059, Seminari: 795, ibu hamil: 33.103, Ibu menyusui: 56.909, Balita: 176.926, dan siswa Sekolah Rakyat: 4.856. Untuk mempercepat program, Redy mengumumkan bahwa BGN akan meluncurkan 2.401 unit SPPG tambahan dalam 10 hari ke depan, sehingga total unit yang beroperasi mencapai 4.788. “Ini berarti dalam 10 hari ke depan, BGN akan melayani sekitar 15 juta penerima manfaat di seluruh negeri,” tutup Redy.

Source link