Pada tanggal 4 Agustus 2025, Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, melakukan kunjungan ke SMK Negeri 26 Jakarta di Rawamangun, Jakarta Timur pada hari Senin (4/8/2025) untuk mengamati pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah). Acara ini merupakan bagian dari peluncuran berskala nasional yang dilakukan secara bersamaan di 12 sekolah, madrasah, dan pesantren di seluruh Indonesia.
Menteri Dito menekankan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk ekspresi langsung dari kepedulian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesehatan generasi muda Indonesia.
“Program ini adalah hadiah dari Presiden dan sangat sejalan dengan visi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam kerangka pengembangan Asta Cita, kami bertugas untuk meningkatkan kondisi fisik keseluruhan penduduk Indonesia,” kata Dito di SMKN 26 Jakarta.
Beliau menambahkan bahwa data yang dikumpulkan dari program CKG akan membantu merumuskan kebijakan yang bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan pelajar.
“Kita membutuhkan generasi yang kuat secara fisik maupun mental. Jika kita dapat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, negara dapat segera bertindak untuk menanganinya,” tambahnya.
Menemani menteri dalam kunjungan tersebut antara lain Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kunta Wibawa Dasa Nugraha, Staf Ahli Senior dari Kantor Komunikasi Presiden (KPC) Hamdan Hamedan, serta sekelompok atlet termasuk pemenang medali emas olimpiade cabang olahraga panjat tebing, Veddriq Leonardo dan Desak Made Rita Kusuma, serta mantan pemain bulu tangkis nasional Bellaetrix Manuputty.
Pada hari pertama, 131 siswa kelas sepuluh dari SMKN 26 Jakarta menerima pemeriksaan kesehatan. Selama tiga hingga empat hari berikutnya, program ini bertujuan untuk memeriksa total 1.600 siswa. Pemeriksaan gratis tersebut mencakup pengukuran tinggi dan berat badan, status gizi, tekanan darah, kebugaran fisik, kesehatan gigi dan mata, serta pemeriksaan tuberkulosis dan kesejahteraan mental.
Siswa dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut, yang juga menampilkan sesi edukasi tentang kebersihan dan pola hidup sehat. Kelas reguler tetap berlangsung bagi siswa yang tidak dijadwalkan untuk pemeriksaan.
Peluncuran nasional CKG Sekolah hari ini dilakukan secara bersamaan di 12 lembaga pendidikan berikut:
1. SMP Negeri 5, Bandung
2. SMP Negeri 1 Padangan, Bojonegoro
3. SD Negeri Cideng 02, Jakarta Pusat
4. Pondok Pesantren Assiddiqiyah, Jakarta Barat
5. SMK Negeri 26 Jakarta
6. SLB Negeri, Semarang
7. SMA Negeri 6, Tangerang Selatan
8. Pondok Pesantren Al Amanah, Sidoarjo
9. SD Prestasi Global, Depok
10. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 8, Jakarta Selatan
11. Madrasah Tsanawiyah Persis 1-2, Bandung
12. SMPK Penabur Gading Serpong
Inisiatif CKG merupakan elemen inti dari visi Presiden Prabowo untuk sistem kesehatan nasional yang direformasi—dengan menekankan pada perawatan promotif dan preventif. Program ini menargetkan seluruh populasi Indonesia, dengan fokus utama pada 53,8 juta siswa di semua tingkatan pendidikan.
CKG dimulai secara bertahap pada tanggal 10 Februari 2025, dimulai dari pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), dilanjutkan dengan inisiatif Sekolah Rakyat pada tanggal 14 Juli, dan diperluas pada tanggal 4 Agustus untuk melibatkan institusi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.
Hingga 1 Agustus 2025, lebih dari 16 juta orang di seluruh Indonesia telah diuntungkan dari program ini. Dengan jangkauan yang semakin luas, pemerintah optimis bahwa inisiatif CKG akan mempercepat akses yang sama terhadap layanan kesehatan dan membentuk pondasi yang kuat untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.