Bendera Merah Putih, simbol kedaulatan dan kebanggaan bangsa Indonesia, memiliki sejarah panjang yang bermula sejak masa kerajaan di Nusantara. Warna merah dan putih telah digunakan dalam lambang dan panji kebesaran kerajaan seperti Majapahit dan Kediri, mencerminkan nilai keberanian dan kesucian yang diyakini oleh masyarakat. Bendera Merah Putih kemudian diangkat sebagai simbol perjuangan kemerdekaan setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, secara resmi ditetapkan sebagai bendera nasional melalui Undang-Undang Dasar 1945.
Sejarah penggunaan warna merah dan putih di Indonesia mengakar pada masa Kerajaan Kediri dan Majapahit, di mana warna tersebut sudah dikenal sebagai lambang kebesaran. Filosofi di balik warna merah yang melambangkan keberanian dan putih yang mencerminkan kesucian meluas di berbagai aspek budaya, termasuk dalam mitologi Austronesia yang menggambarkan keseimbangan antara kekuatan fisik dan spiritual. Sejak jaman kerajaan, bendera Merah Putih juga digunakan sebagai simbol perjuangan, terutama saat perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
Dalam perkembangannya, bendera Merah Putih diangkat sebagai simbol perlawanan nasionalis oleh kalangan pelajar dan tokoh pergerakan pada awal abad ke-20. Momentum penting dari penggunaan bendera ini adalah pada Kongres Pemuda 1928, di mana bendera Merah Putih memiliki peran penting dalam ikrar Sumpah Pemuda yang menyatakan persatuan dan persamaan bangsa Indonesia. Bendera ini kemudian diresmikan dan dikibarkan pertama kali saat Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Makna dari simbol dan filosofi warna merah dan putih dalam bendera Merah Putih melambangkan nilai keberanian, kesucian, perjuangan, dan kedamaian. Keduanya juga memiliki arti dalam tradisi lokal, mencerminkan simbol keseimbangan hidup dan pasangan simbolik seperti langit dan bumi. Meskipun mengalami kontroversi internasional terkait kesamaan desain bendera dengan negara lain, Indonesia tetap mempertahankan bendera Merah Putih sebagai simbol kebangsaan yang telah diakui dalam konstitusi. Bendera Pusaka asli disimpan di Istana Merdeka sementara duplikatnya dikibarkan setiap 17 Agustus sebagai penghormatan kepada para pahlawan.
