Pembahasan tentang film animasi kembali mencuat di media sosial setelah dirilisnya trailer film Merah Putih: One For All. Netizen memberikan tanggapannya terhadap trailer tersebut, menyoroti kualitas visual grafis dan cerita yang dianggap ‘mengada-ada’. Beberapa netizen bahkan membandingkannya dengan film animasi sukses, seperti Jumbo. Indonesia memang pernah dibanggakan dengan film Jumbo yang dianggap setara dengan kualitas animasi dari Pixar Disney, dan menjadi film animasi terlaris sepanjang masa dengan lebih dari 10 juta penonton.
Selain Jumbo, masih ada beberapa film animasi Indonesia lain yang juga sukses di pasaran. Salah satunya adalah film Nussa, yang awalnya berawal dari serial pendek di Youtube dan televisi nasional. Film Nussa berhasil meraih gelar Film Animasi Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2021, serta diundang untuk tayang di Bucheon International Fantastic Film Festival di Korea Selatan.
Battle of Surabaya juga menjadi salah satu film animasi Indonesia yang sukses di kancah internasional. Disutradarai oleh Aryanto Yuniawan, film ini meraih penghargaan dari berbagai festival film internasional, seperti Seoul International Cartoon & Animation Festival (SICAF) dan Hollywood International Moving Pictures Film Festival (HIMPFF).
Selanjutnya, Si Juki The Movie juga menjadi film animasi populer dengan dua judul yang tayang, yaitu Panitia Hari Akhir (2017) dan Harta Pulau Monyet (2014). Disutradarai oleh Faza Meonk, Si Juki sukses mengajak 700 ribu penonton ke bioskop dan menjadi film animasi tersukses di tahun 2017.
Adit & Sopo Jarwo The Movie juga tidak kalah sukses dengan kisah yang sederhana namun relevan di masyarakat Indonesia. Disutradarai oleh Aryanto Yuniawan, film ini mendapat nominasi Animasi Panjang Terbaik dalam FFI 2021.
Riki Rhino mengangkat tema konservasi satwa langka di Indonesia. Disutradarai oleh Erwin Budiono, film ini sukses tayang di beberapa negara tetangga di Asia Tenggara karena isu lingkungan yang diangkat. Terakhir, Knight Kris menceritakan kisah seorang bocah bernama Bayu yang menemukan keris dan menjadi seorang ksatria penjaga keberanan. Film ini juga masuk dalam rekomendasi film animasi anak oleh Kemendikbud.
