Prabowo Plans Record-breaking Rp 757.8 Trillion Education Budget for 2026

by -14 Views

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen kuat pemerintahannya terhadap pendidikan pemuda bangsa dalam pidato Nota Keuangan Anggaran Negara 2026 pada pembukaan sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat di kompleks parlemen di Senayan, Jakarta, pada Jumat (15 Agustus). Prabowo mengumumkan bahwa anggaran negara 2026 – rancangan anggaran pertamanya sejak menjabat bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka – akan mengalokasikan Rp 757,8 triliun (sekitar USD 47 miliar) untuk pendidikan, angka terbesar dalam sejarah bangsa ini. “Kami berkomitmen untuk menyediakan pendidikan berkualitas tinggi. Pendidikan merupakan senjata paling ampuh untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif secara global. Ini juga merupakan instrumen kunci dalam memberantas kemiskinan. Pemerintah akan menjunjung mandat konstitusi untuk mengalokasikan 20% anggaran negara untuk pendidikan – sekitar Rp 757,8 triliun pada tahun 2026, terbesar dalam sejarah Republik,” kata Prabowo. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa dana pendidikan digunakan secara efektif, dengan prioritas termasuk peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru, memperkuat pelatihan vokasional, dan menyelaraskan kurikulum dengan tuntutan pasar kerja. “Kita harus tetap waspada: pengeluaran pendidikan harus ditargetkan dengan baik. Kami akan meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasional, dan menyinkronkan kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja,” katanya. Memecah alokasi tersebut, Prabowo mencatat bahwa anggaran pendidikan 2026 akan mendanai Program Indonesia Pintar untuk 21,1 juta siswa, beasiswa Kartu Indonesia Pintar untuk 1,2 juta mahasiswa perguruan tinggi, dan Rp 150,1 triliun untuk peningkatan fasilitas sekolah dan kampus. “Gaji guru dan dosen akan mencapai Rp 178,7 triliun, dengan cukup ketentuan untuk tunjangan profesional bagi guru bukan PNS dan guru PNS regional,” jelasnya. Presiden juga berjanji akan memperkuat Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak tidak mampu. “Sekolah-sekolah ini adalah jembatan harapan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan terbaik. Kami akan mendorong LPDP [Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Indonesia] untuk memberikan beasiswa dalam skala yang jauh lebih besar di beberapa universitas terbaik dunia,” katanya. Pada tahun 2026, pemerintah menargetkan LPDP memberikan beasiswa kepada 4.000 mahasiswa. “Pada tahun 2026, LPDP diharapkan memberikan beasiswa kepada 4.000 mahasiswa – semua bagian dari misi kami untuk membina generasi yang cerdas, inovatif, produktif, dan siap bersaing di tingkat global,” ujar Prabowo. Ia menutup sambutannya dengan menekankan urgensi meningkatkan kemampuan Indonesia dalam sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM). “Kita harus mengejar di bidang sains, teknologi, rekayasa, dan matematika,” pungkasnya.

Source link