Korban meninggal dunia akibat kebakaran sumur minyak rakyat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kini bertambah menjadi tiga orang. Api yang belum dapat dipadamkan ini menyebabkan puluhan keluarga terpaksa diungsikan karena lokasi sumur yang terbakar berdekatan dengan permukiman penduduk. Petugas gabungan dari Damkar, BPBD, kepolisian, dan Kodim Blora terus berupaya memadamkan api dengan menggunakan 5 mobil damkar yang beroperasi secara bergantian.
Korban terluka dalam kejadian kebakaran telah dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta karena mengalami luka bakar serius sebesar 70-90 persen. Satu korban lain dilaporkan meninggal pada pagi hari, sehingga total jumlah korban tewas menjadi tiga orang. Korban terluka sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Selain merusak tiga rumah warga, kebakaran sumur minyak tersebut juga menyebabkan kematian dua ekor sapi. Ada 50 keluarga yang dievakuasi dan diungsikan ke tempat yang lebih aman, termasuk 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Proses pemadaman masih terus berlangsung karena api sulit dipadamkan disebabkan oleh banyaknya sumber minyak di lokasi kebakaran.
Untuk mengantisipasi risiko lebih besar dan menjaga keselamatan, keluarga-keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman. Polisi juga memasang police line di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah akses warga kecuali petugas yang terlibat dalam pemadaman. Setelah situasi kondusif dan api berhasil dipadamkan, penyelidikan akan dilakukan oleh tim penyidik dan forensik untuk mengungkap penyebab kebakaran.
