Musim 2025 menjadi masa sulit bagi Pecco Bagnaia. Keterpurukan ini semakin terlihat setelah ia berbagi garasi dengan Marc Marquez, dimana Marquez mengoleksi 21 kemenangan sementara Bagnaia hanya meraih satu kemenangan di Austin. Selain itu, masalah tim Ducati dalam menemukan solusi turut memperparah kondisi Bagnaia.
Pada beberapa kesempatan, Bagnaia terlihat kecewa dan kesal dengan performanya. Hal ini terungkap saat ia secara terbuka mengekspresikan ketidaksenangan setelah kecelakaan di Austria. Ketidakmampuan Bagnaia dalam menemukan penyelesaian atas performanya telah menimbulkan kekhawatiran, terutama dari pihak Ducati.
Namun demikian, pihak tim Ducati, khususnya Gigi Dall’Igna, mencoba memberikan dukungan dan simpati terhadap Bagnaia. Mereka berkomitmen untuk terus bekerja sama dan membantu Bagnaia mencapai performa terbaiknya. Meski tantangan ini tidak mudah, Dall’Igna optimis bisa menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi Bagnaia.
Dalam situasi ini, komunikasi dan kerjasama antara pembalap dan tim menjadi kunci utama untuk mengatasi keterpurukan. Bagnaia perlu menemukan kembali kepercayaan dan performa terbaiknya, serta bersama tim Ducati mencari solusi-solusi yang tepat untuk menghadapi masa sulit ini. Meski perjalanan menuju performa yang diinginkan tidak mudah, kerja keras dan optimisme tetap diperlukan agar Bagnaia bisa bangkit dari keterpurukan ini.