Pecco Bagnaia menghadiri jumpa pers pasca balapan MotoGP Hongaria dengan sedikit keterlambatan. Berlangsung lebih dari dua jam, pertemuannya dengan para teknisi Ducati menyoroti kekecewaannya setelah finish di posisi ke-13. Meskipun balapan hanya berlangsung 13 lap, dia tertinggal 14,891 detik dari Marc Marquez, sang pemenang. Pecco mengakui bahwa ini adalah salah satu momen terburuk dalam kariernya dan menyatakan bahwa mereka sedang berusaha menemukan solusi untuk situasi sulit ini. Meskipun menyadari tantangan yang dihadapinya, Pecco tetap optimis untuk mengatasi masalah tersebut dan fokus pada membangun fondasi yang solid untuk musim depan.
Francesco Bagnaia, pembalap tim Ducati, menegaskan bahwa spekulasi mengenai pergantian motor pada 2026 tidaklah relevan karena belum ada keputusan yang final. Meskipun mengalami titik terendah, Bagnaia yakin bahwa langkah-langkah kecil yang diambilnya akhir pekan ini akan membantu memperbaiki performanya di trek lain. Meskipun tidak menutup kemungkinan mencoba motor GP24 lagi, Pecco tetap berfokus pada memperbaiki kinerja dan karakteristik berkendara, meski situasinya rumit karena perbedaan reaksi motor antara dirinya dan rekan setim.
Pecco juga memberikan pandangan mengenai set-up motor yang digunakan Marc Marquez, menegaskan bahwa setiap pembalap memiliki preferensi yang berbeda dalam menyesuaikan motor. Meskipun ada kesamaan basis motor, Pecco tidak berencana untuk mencoba GP24 lagi dan lebih memilih berkonsentrasi pada pengembangan dan peningkatan kinerja motor GP25. Dengan situasinya yang semakin rumit, Pecco yakin bahwa dengan kerja keras dan fokus, mereka akan dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.
