Warga di Banyumas, Jawa Tengah, mengambil langkah protes terhadap kondisi jalan yang rusak parah dengan menanam pohon pisang di Jalan Raya Baturraden Timur, di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang. Tindakan protes serupa juga dilakukan sebelumnya di ruas jalan Desa Banteran, Kecamatan Sumbang. Kekecewaan warga terhadap lambannya perbaikan jalan alternatif menuju kawasan wisata Baturraden diungkapkan melalui aksi kreatif ini.
Proses penanaman pohon pisang dilakukan secara gotong royong oleh warga Banyumas. Mereka merasa terdesak untuk melakukan tindakan ini karena jalan sudah mengalami kerusakan yang cukup parah selama dua tahun terakhir. Upaya-upaya perbaikan yang dilakukan hingga saat ini hanya sebatas tambal sulam, namun kondisinya cepat kembali rusak. Hal ini membuat warga merasa khawatir karena jalan tersebut sering menyebabkan kerusakan pada kendaraan bermotor.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banyumas, Kresnawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran perbaikan melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) ke pemerintah pusat. Meskipun masih dalam proses pengusulan, diharapkan anggaran tersebut dapat direalisasikan dalam tahun ini. Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, mengakui adanya keterbatasan anggaran yang menghambat sejumlah rencana perbaikan jalan. Namun, ia menegaskan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan secara bertahap meskipun terdapat kendala efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
