Pameran Data Art Yogyakarta: Transformasi Data Menjadi Seni

by -12 Views

Pameran Data Art: Indonesia, Life Behind Data telah dibuka di Jogja Gallery, Yogyakarta, dan akan berlangsung hingga 30 Agustus 2025. Pameran ini menampilkan lebih dari 40 karya lintas disiplin yang menggabungkan seni, sains, teknologi, dan data untuk menjelajahi isu-isu penting di Indonesia, mulai dari utang negara hingga polarisasi media sosial. Setiap karya tidak hanya berisi angka, tetapi juga menghadirkan cerita di balik data, seperti Berlari Dengan Beban Masa Lalu yang menggambarkan beban utang negara, Lost My Toys yang menyoroti dampak gawai pada anak-anak, dan lainnya.

Tokoh nasional dan akademisi seperti Wishnutama Kusubandio, Dr. Michael Hoch, dan Prof. dr. Ova Emilia memberikan apresiasi terhadap pameran ini. Mereka menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menghadirkan isu-isu kompleks kepada masyarakat melalui seni dan data. Pameran ini digagas oleh FMIPA UGM bersama Keluarga Alumni FMIPA UGM (Kamipagama) dan merupakan yang pertama di Indonesia.

Pameran Indonesia, Life Behind Data berlangsung di Jogja Gallery dan terbuka untuk umum tanpa biaya masuk. Acara ini tidak hanya pameran seni biasa, tetapi juga diharapkan menjadi momen untuk lahirnya inovasi baru yang mampu menjawab tantangan bangsa melalui kolaborasi antara seni, sains, dan teknologi. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan data dalam wujud seni yang hidup di Pameran Data Art: Indonesia.

Source link