Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa sejumlah orang yang ditangkap di sebuah restoran di Jakarta Barat merupakan massa yang melakukan perusakan fasilitas umum selama aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI. Penangkapan ini menjadi viral di media sosial dan menyebabkan keributan, di mana pegawai restoran bahkan melawan petugas polisi yang melakukan penangkapan. Para pelaku diduga melakukan perusakan massif, melawan petugas, dan merusak fasilitas umum.
Mereka yang ditangkap sudah sebelumnya dipukul mundur oleh aparat keamanan dari depan Gedung DPR/MPR RI, sehingga melarikan diri ke restoran tersebut. Total 351 orang diamankan oleh pihak kepolisian selama aksi demonstrasi tersebut dan terlibat dalam insiden di restoran tersebut. Video dari kejadian tersebut menunjukkan keributan antara aparat dan massa pendemo dengan pegawai restoran, menyebabkan keributan di tempat tersebut.
Polisi berhasil mengamankan 351 orang terdiri dari 155 dewasa dan 196 anak di bawah usia 18 tahun. Mereka diduga melakukan perusakan fasilitas umum, melempari pengendara di jalan tol, dan menyerang petugas kepolisian. Kabid Humas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa massa yang ditangkap bukanlah dari kelompok yang awalnya hanya ingin menyampaikan pendapat, tetapi dari luar yang melakukan tindakan destruktif selama aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI.
