Polisi masih membuka peluang untuk menerima informasi baru terkait kasus kematian Arya Daru Pangayunan (ADP), seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan bahwa pihak penyelidik siap menerima informasi dari siapa pun yang memiliki informasi terkait kasus tersebut. Beliau juga menegaskan bahwa baik informasi besar maupun kecil akan ditindaklanjuti dan didalami oleh penyelidik.
Arya Daru ditemukan tewas di rumah kos di Jakarta Pusat dengan kondisi kepala terlilit lakban. Keluarganya telah menyoroti beberapa kejanggalan, termasuk masih aktifnya akun WhatsApp dan Instagram Arya setelah kematiannya, dan adanya kiriman amplop misterius. Dalam jumpa pers di Yogyakarta, keluarga Arya mengharapkan keadilan dan kejelasan mengenai penyebab kematian putra mereka.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menyimpulkan bahwa kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan forensik yang dilakukan. Polisi juga tidak menemukan zat berbahaya dalam tubuh ADP, dan lab forensik Polri menyatakan tidak ada DNA atau sidik jari selain miliknya di lokasi kejadian.
Pihak keluarga dan pengacaranya berharap agar misteri seputar kematian Arya Daru segera terungkap, dan berterima kasih atas dukungan dari publik dan harapan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan baik. Penyelidikan masih terus berlangsung, dan pihak kepolisian akan terus membuka diri terhadap informasi tambahan. Jika keluarga memiliki informasi lain, mereka dipersilahkan untuk menyampaikannya kepada penyelidik untuk ditindaklanjuti lebih lanjut.