Film animasi Demon Slayer dari seri Kimetsu no Yaiba langsung meraih kesuksesan sebagai film terlaris di Jepang. Dalam waktu 38 hari sejak dirilis, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle Chapter 1 Akaza’s Return berhasil menjual tiket senilai 28,09 miliar Yen atau sekitar Rp3 Triliun. Capaian tersebut menjadikan Demon Slayer sebagai film terlaris di Jepang, bahkan menjadi film terlaris ketiga sepanjang masa setelah “Demon Slayer The Movie: Mugen Train” dan “Spirited Away”.
Keberhasilan ini terus meningkat seiring film Demon Slayer masih diputar di bioskop di seluruh Jepang dan juga akan tayang internasional. Di Amerika dan negara-negara di Eropa, film ini dijadwalkan akan ditayangkan pada bulan September. Sedangkan di Indonesia, film animasi ini sudah bisa dinikmati di bioskop lokal.
Demon Slayer berasal dari manga dan anime yang sangat populer, diterbitkan pertama kali pada tahun 2016 dan dikarang oleh Koyoharu Gotouge. Manga Demon Slayer sudah terjual lebih dari 150 juta eksemplar di seluruh dunia, menjadikannya sebagai manga terlaris sepanjang masa. Adaptasi anime yang diproduksi oleh studio Ufotable juga sukses, namun puncaknya terjadi pada film Demon Slayer: Mugen Train yang dirilis tahun 2020.
Kesuksesan Demon Slayer juga turut berkontribusi pada peningkatan industri pariwisata di Jepang, dengan beberapa lokasi yang muncul dalam latar belakang cerita menjadi tujuan wisata populer bagi para penggemar. Kisahnya tentang Tanjiro Kamado, seorang anak yang bergabung dengan Demon Slayer Corps untuk membalas dendam keluarganya dan mencari obat bagi adiknya yang berubah menjadi iblis, mengambil latar di Jepang pada Era Taisho.
Sinopsis Demon Slayer: Infinity Castle Chapter 1: Akaza’s Return mengisahkan awal dari pertempuran final antara Korps Pembasmi Iblis dengan Muzan dan para iblis di Infinity Castle. Tanjiro dan para Hashira terlempar ke dalam kastil misterius tersebut setelah serangan Muzan, di mana mereka harus menghadapi iblis peringkat atas termasuk Akaza dalam pertarungan sengit yang akan menentukan nasib dunia.
