Gelombang protes terjadi di berbagai daerah di Indonesia, melibatkan berbagai elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, buruh, hingga ibu rumah tangga. Dalam menyuarakan ketidakpuasan terhadap pemerintah, salah satu cara yang dilakukan adalah melalui musik.
Musik telah menjadi media yang efektif untuk menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat. Banyak musisi tanah air yang telah menciptakan lagu-lagu yang menyoroti ketidakpuasan terhadap rezim, yang kemudian populer di kalangan masyarakat. Lagu-lagu ini seringkali menjadi pengiring saat massa turun ke jalan, serta digunakan sebagai backsound di media sosial.
Beberapa contoh lagu Indonesia yang mengangkat tema protes dan kritik terhadap pemerintah antara lain adalah “Bongkar” dari Iwan Fals, “Surat untuk Wakil Rakyat” juga dari Iwan Fals, “Gossip Jalanan” dari Slank, “Kenyataan dalam Dunia Fantasi” dari Koil, “Persembahan dari Surga” dari Dewa 19, “Distorsi” dari Ahmad Band, dan “Mosi Tidak Percaya” dari Efek Rumah Kaca.
Lagu-lagu ini menghadirkan lirik-lirik yang tajam dan menggugah, memberikan suara kepada ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan negara dan pemerintah. Dalam suasana yang penuh dengan protes dan kritik terhadap kebijakan pemerintah, musik menjadi salah satu wadah penting untuk mengekspresikan aspirasi rakyat.
