Aksi Demo Terancam Hoaks AI: Waspada!

by -4 Views

Dalam gelombang demonstrasi yang terjadi sejak Kamis (28/8), maraknya hoaks di media sosial menjadi perhatian utama. Informasi palsu mengenai kerusuhan, penjarahan, dan tindakan represif aparat semakin memperkeruh situasi, bahkan memicu eskalasi kekerasan. Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mencatat penyebaran hoaks semakin masif, baik melalui media sosial maupun aplikasi perpesanan. Contoh beritanya meliputi video kerusuhan di Baghdad yang disebut terjadi di Jakarta, serta hoaks seputar penjarahan di Gedung DPR dan Mal Atrium Senen. Menariknya, beberapa hoaks kini menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) seperti deepfake, membuatnya sulit dibedakan dengan fakta sebenarnya.

Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak hoaks tersebut, seperti ketidakpastian, kemarahan, hasutan kebencian, dan aksi kekerasan. Namun, Mafindo tetap mendukung aksi demonstrasi sebagai bentuk kebebasan berpendapat dalam demokrasi, sambil menolak segala bentuk kekerasan, baik oleh demonstran maupun aparat. Zek menegaskan pentingnya menghindari aksi penjarahan yang merupakan tindak pidana pencurian.

Dalam konteks aktivisme digital, Zek mengatakan bahwa demonstrasi juga dilakukan secara daring melalui digital activism. Banyak warganet melakukan live report melalui media sosial, melengkapi liputan dari media mainstream. Mafindo menolak pembatasan live report karena dianggap melanggar hak berekspresi dan hak publik atas informasi. Namun, masyarakat juga diingatkan agar waspada terhadap informasi yang tidak jelas, hoaks, dan ujaran kebencian di ruang digital.

Zek juga menyoroti dampak negatif aktivisme digital, seperti doxing (penyebaran data pribadi), serangan siber, dan persekusi daring. Mafindo meminta masyarakat untuk menggunakan media mainstream dan media sosial secara bertanggung jawab guna mencegah dampak negatif dari aktivitas tersebut. Dalam semua kondisi ini, Mafindo berharap agar situasi kembali kondusif dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun kebersamaan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Source link