Duel Sengit antara Piastri dan Norris: Analisis Detil

by -4 Views

Toto Wolff dari Mercedes memberikan saran kepada McLaren agar membiarkan persaingan antara Lando Norris dan Oscar Piastri terus berlanjut dalam pertarungan merebut gelar juara pembalap. Namun, Prinsipal Andrea Stella McLaren menjelaskan perbedaan antara memberikan peluang yang sama dan membiarkan pembalap berlomba tanpa aturan. Dalam tiga balapan terakhir di Belanda, McLaren berhasil meraih posisi terdepan kedua, dengan Piastri mengungguli Norris dengan selisih waktu sangat tipis. Perbedaan performa mobil McLaren 2025 yang sangat baik di Zandvoort membuat Piastri dan Norris memiliki kesempatan untuk bersaing secara adil di lintasan. Wolff mengingat bagaimana rivalitas sengit antara Lewis Hamilton dan Nico Rosberg di Mercedes berakhir dengan pertarungan hingga akhir musim dan menekankan pentingnya memberikan kebebasan kepada dua pembalap di timnya saat ini.

Ia menegaskan bahwa dalam situasi yang sudah aman seperti Mercedes saat ini, lebih baik membiarkan pembalap bersaing secara brutal untuk memaksimalkan poinnya. Namun, di McLaren, Stella menjelaskan bahwa mereka memberikan kebebasan kepada Norris dan Piastri untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan mereka, tetapi selalu dengan memperhatikan kepentingan tim terlebih dahulu. Dengan kontrak jangka panjang, McLaren ingin menjaga hubungan harmonis antara kedua pembalapnya tanpa berisiko merusak kekompakan tim. Dalam menghadapi balapan di Hungaria, mereka harus mempertimbangkan strategi terbaik untuk mengalahkan Max Verstappen dan melindungi posisi 1-2 tim.

Keputusan strategis yang diambil di Belanda dan Hungaria menunjukkan bahwa McLaren memiliki aturan tertentu dalam mengatur dua pembalapnya. Norris diizinkan mengubah strategi pit stopnya di Hungaria, yang pada akhirnya memberinya kemenangan. Stella menjelaskan bahwa aturan tim selalu dijunjung tinggi, meskipun situasi balapan bisa berubah. McLaren berusaha untuk memastikan bahwa keputusan strategis yang diambil selaras dengan prinsip-prinsip tim yang telah ditetapkan. Di antara kesulitan menyalip dan bervariasi secara strategis, McLaren ingin menjaga keseimbangan dan keadilan dalam timnya. Dengan pandangan yang terbuka, mereka siap menghadapi tantangan dari rival-rival mereka, seperti Max Verstappen, dan menerapkan strategi yang tepat sesuai keadaan yang sedang terjadi.

Source link