Jose Antonio Rueda menjadi sorotan utama di Moto3 musim ini. Dengan torehan 7 kemenangan, 9 podium, dan 4 pole position dari 14 balapan, pembalap asal Los Palacios y Villafranca ini mendominasi klasemen sementara dengan 250 poin, unggul 69 poin dari Angel Piqueras dan 86 poin dari Maximo Quiles. Meskipun dua balapan terakhir menunjukkan sedikit penurunan performa, Rueda tetap bertekad untuk mengejar gelar juara dunia pertamanya. Pembalap Red Bull KTM Ajo ini berharap bisa meraih kemenangan selanjutnya di Circuit de Barcelona-Catalunya.
Dalam wawancara dengan Motorsport.com, Rueda berbagi pandangannya tentang musim ini sejauh ini. Meskipun banyak yang memberinya penilaian tinggi, dia merasa masih ada ruang untuk perbaikan. Menghadapi kecaman terhadap agresivitas David Munoz, Rueda menekankan pentingnya adaptasi dan kesiapan menghadapi sirkuit-sirkuit sulit. Menjelang tur Asia yang dianggapnya sebagai bagian tersulit dari kejuaraan, Rueda berfokus pada mempertahankan ritme dan manajemen perlombaan yang baik.
Meskipun sudah hampir pasti naik ke kelas Moto2 tahun depan, pemikiran sekarang tetap pada menjalani musim Moto3 ini dengan fokus. Di tengah berbagai kontroversi yang menimpa beberapa pembalap termasuk David Munoz, Rueda berpendapat bahwa lap terakhir di Moto3 seringkali menjadi ajang ketat dan agresif, yang mengharuskan pembalap untuk mengambil keputusan dengan cermat. Dengan semangat dan fokus yang kuat, Rueda berusaha untuk terus menunjukkan performa terbaiknya di sisa balapan musim ini.
