Pangeran Bernhard dari Belanda terlibat dalam mengatur penggantian trofi Grand Prix Belanda milik Isack Hadjar yang rusak. Hadjar, pembalap Formula 1, meraih podium pertamanya di Zandvoort pekan lalu. Namun, saat ia merayakan kemenangannya bersama tim, ia tidak sengaja mematahkan leher trofi yang dibuat dengan tangan. CEO Racing Bulls, Peter Bayer, memberikan cerita di balik layar tentang bagaimana trofi pengganti itu muncul, dengan pengaruh dari Pangeran Bernhard. Trofi pengganti itu diberikan kepada Hadjar menjelang Grand Prix Italia. Selain itu, Bayer menekankan pentingnya podium yang diraih Hadjar bagi tim Racing Bulls, dengan melibatkan emosi dan kegembiraan atas kesuksesan pembalap itu. Kepuasan terasa nyata bagi tim, karena podium terakhir mereka terjadi pada 2021 di Baku. Bayer juga merasa bangga ketika pesaing terkemuka, seperti Charles Leclerc
dan George Russell, berhasil diatasi. Peran Pangeran Bernhard dari Belanda untuk membantu dalam penggantian trofi dan kebanggaan atas kesuksesan Hadjar di GP Italia mengilustrasikan kerjasama tim serta semangat balapan yang kuat dalam persaingan tersebut.