Evans Mendominasi Balapan Basah: Manuver Kilat Menuju Posisi Teratas

by -4 Views

Elfyn Evans menunjukkan penampilan yang luar biasa dalam kondisi cuaca basah di WRC Cile, dengan berhasil melampaui para pesaingnya untuk merebut posisi pertama, sementara pemimpin klasemen Adrien Fourmaux tergelincir ke posisi ketiga. Evans dari tim Toyota berhasil membalikkan defisit 13,1 detik menjadi keunggulan 5,6 detik atas rekan setimnya, Sebastien Ogier, di tengah hujan yang mengguncang trek setelah sembilan dari 16 etape. Fourmaux dari tim Hyundai berhasil mempertahankan posisi ketiga, sementara juara dunia bertahan, Thierry Neuville, tergelincir ke posisi keempat dengan selisih waktu 18,8 detik.
Kondisi trek yang sangat basah dan licin akibat hujan deras semalaman membuat perlombaan semakin menantang. Ott Tanak dari Hyundai mampu merebut waktu tercepat di etape ketujuh dan kedelapan, sebelum harus mundur saat memasuki etape kesembilan. Evans memanfaatkan kondisi tersebut dengan baik dan berhasil melonjak dari posisi kelima ke posisi kedua setelah etape kesembilan.
Ogier mengakui kehati-hatiannya di etape sebelumnya, namun berhasil mempercepat laju di etape delapan untuk menyusul Evans. Perjalanan pagi itu berjalan ketat, dengan selisih waktu hanya 4,9 detik memisahkan empat besar. Fourmaux berhasil mempertahankan keunggulannya, sementara Neuville turun ke posisi keempat di belakang Ogier.
Kondisi trek yang kering di etape terakhir pagi membawa perubahan signifikan pada papan klasemen. Evans dan Ogier berhasil melampaui Fourmaux dan Neuville untuk merebut posisi atas papan klasemen. Evans membuktikan kecepatannya dengan waktu tercepat kedua, sementara Ogier naik dari posisi keempat ke posisi kedua.
Fourmaux mengeluhkan cengkeraman yang buruk dan ban aus di belakang mobilnya, sementara Neuville mengakui kesalahan pengaturan dalam etape tersebut. Perlombaan juga melihat Oliver Solberg tetap di jalur kemenangan di kelas WRC2, mengungguli Nikolay Gryazin dan memperluas keunggulannya dalam klasifikasi keseluruhan. Selain itu, Takamoto Katsuta mengalami masalah spin, sementara Gregoire Munster dari M-Sport menjadi satu-satunya Ford Puma yang bertahan setelah beberapa pesaingnya harus mengundurkan diri.

Source link