Polda Metro Jaya telah mengungkapkan kronologi kasus penculikan yang menimpa kepala cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa aksi penculikan tersebut melibatkan 18 orang tersangka, termasuk dua oknum TNI, yang direncanakan sejak Juni 2025. Para pelaku awalnya berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening pasif ke rekening lain yang sudah disiapkan.
Modus operandi penculikan ini bermula dari tersangka C, yang memiliki data rekening ‘dormant’, yang menghubungi tersangka motivator Dwi Hartono untuk membantu dalam pemindahan dana dari rekening tersebut. Namun, pemindahan dana ini memerlukan otoritas sekelas KCP bank. Sehingga para pelaku berupaya mencari kepala cabang yang bisa bekerjasama dalam pemindahan uang tersebut.
Upaya tersebut kemudian gagal, sehingga pelaku memutuskan untuk menggunakan kekerasan dengan cara penculikan. Para pelaku juga telah menyiapkan safe house sebagai tempat untuk memaksa korban melakukan pemindahan dana. Kejadian ini akhirnya terungkap dan beberapa pelaku berhasil diamankan oleh pihak berwajib, meskipun kronologi lengkapnya masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
