Workshop kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI), University of Southern California (USC), dan Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) menandai langkah baru untuk meningkatkan literasi AI di perguruan tinggi Indonesia. Komunitas dosen lintas universitas global yang terbentuk dari workshop ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan literasi, tetapi juga untuk membantu memperluas jaringan kolaborasi antar perguruan tinggi Indonesia dan ekosistem AI global secara lebih terstruktur.
Menurut Edwin Soeryadjaya, penggagas literasi AI di perguruan tinggi, fokus utama dari inisiatif ini adalah membangun pool of experts yang dapat memfasilitasi hubungan antara perguruan tinggi Indonesia dan ekosistem AI global. Langkah ini diharapkan dapat menjadikan literasi AI sebagai bagian integral dari transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
Selanjutnya, UKI, USC, dan ALMI akan melanjutkan program-program lanjutan, termasuk workshop untuk mahasiswa yang menekankan pada pengenalan dasar AI sebagai suatu keterampilan standar, serta Training of Trainers (ToT) bagi dosen. Melalui ToT, dosen diharapkan dapat merancang kurikulum atau mata kuliah terkait AI sesuai dengan konteks kampus masing-masing.
Rektor UKI, Prof Dhaniswara K Harjono, menyatakan bahwa komunitas global ini menjadi wadah untuk menjaga semangat belajar dan berbagi para dosen, serta untuk memastikan literasi AI dapat terus berkembang dalam aktivitas akademik sehari-hari. Dukungan dari Prof Glenn Melnick dari USC Sol Price School of Public Policy juga dimaksudkan untuk memberikan kepercayaan diri pada dosen dalam mengenalkan AI di kelas.
Pramudita Satria Palar, Ph.D., anggota ALMI dan Steering Committee dalam program ini menekankan pentingnya literasi AI sebagai keterampilan dasar, sejalan dengan literasi digital yang sudah menjadi kebutuhan pokok saat ini. Keberadaan UKI AI Center juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi dosen dari berbagai bidang untuk mengembangkan literasi AI sesuai dengan perspektif masing-masing.
Dengan terbentuknya komunitas dosen global dan program-program lanjutan yang disiapkan, UKI, USC, dan ALMI menegaskan komitmennya untuk mendukung perguruan tinggi Indonesia dalam mengembangkan literasi AI secara progresif, inklusif, dan berkelanjutan.
