Marc Marquez telah menyelesaikan 47 lap tes resmi MotoGP terakhirnya di Misano dengan waktu terbaik 1:30,871, yang menempatkannya di peringkat keenam dari seluruh sesi pagi dan siang. Pada hari itu, ducati memberikan berbagai suku cadang dan solusi kepada Marquez untuk meningkatkan performa Desmosedici GP25-nya, namun sang pemimpin klasemen tetap yakin bahwa membiarkan motor tetap seperti itu adalah keputusan terbaik untuk saat ini. Marquez menyatakan bahwa tim akan tetap melanjutkan dengan basis yang ada hingga mereka mencapai tujuan mereka utama, yaitu meraih gelar juara dunia kesembilan. Untuk mencapai gelar tersebut, Marquez harus mencetak tiga poin lebih banyak dari pembalap peringkat kedua, Alex Marquez, di akhir pekan Jepang dengan total 37 poin yang dipertaruhkan.
Marquez mengakui bahwa tekanan untuk meraih gelar juara bukanlah hal yang mudah, terutama mengingat penampilan konsisten Alex Marquez dalam beberapa balapan terakhir. Namun, Marquez tidak merasa tertekan dengan situasi itu dan bahkan menikmati tekanan yang datang saat berada di lintasan. Meskipun begitu, dia menyadari bahwa perlunya fokus dan konsentrasi yang tinggi dalam menghadapi situasi yang menantang.
Di sisi lain, Ducati memberikan dukungan kepada Marquez dengan kehadiran tamu penting seperti Casey Stoner di garasi tim. Stoner hadir untuk membantu Francesco Bagnaia, pembalap Italia yang sedang berusaha memperbaiki performanya. Marquez sendiri merasa senang dengan adanya dukungan tersebut dan yakin bahwa dengan bantuan suku cadang baru yang diberikan oleh Ducati, timnya akan semakin berkembang.
Selain itu, Marquez juga mengingat momen-momen bersejarah di lintasan, seperti saat Ducati memberikan aerodinamika baru untuknya tahun lalu. Semua pengalaman ini menjadi bagian penting dalam perjalanan karir Marquez dalam dunia MotoGP. Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penuh dari tim, Marquez yakin bahwa dia dan Ducati dapat meraih hasil yang lebih baik di balapan mendatang.
