Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan kabinet dengan menunjuk Muhammad Qodari sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menggantikan Anto Mukti Putranto. Penunjukan ini merupakan bagian dari reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden. Muhamad Qodari dilantik dengan setelan jas hitam di Istana Kepresidenan. Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto yang mengucapkan sumpah jabatan kepada pejabat yang baru dilantik.
Muhammad Qodari menyatakan komitmen untuk meneruskan program-program Presiden Prabowo Subianto yang telah ada sebelumnya. Ia berjanji untuk aktif dalam memperkuat fungsi komunikasi pemerintah dan siap berkolaborasi dengan kementerian, lembaga, dan Badan Komunikasi Pemerintah. Sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Qodari memiliki tugas monitoring dan evaluasi terhadap program prioritas presiden.
Kantor Staf Presiden (KSP) memiliki peran penting dalam mendukung Presiden dan Wakil Presiden dalam mengendalikan program-program prioritas nasional, komunikasi politik, dan pengelolaan isu-isu strategis. Struktur KSP terdiri dari Kepala Staf, para Deputi, dan Tenaga Profesional yang bertugas memimpin dan melaksanakan fungsi KSP. KSP menerapkan Tata Kelola Layanan (TKL) untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pengguna.
Langkah-langkah yang diambil KSP untuk implementasi kebijakan yang optimal antara lain menyediakan tata kelola dan kerangka kerja yang memastikan mutu layanan, menjalin hubungan dengan pengguna layanan internal dan eksternal, menetapkan target kinerja, serta melakukan pengawasan dan peningkatan mutu layanan secara konsisten. Selain itu, KSP juga memprioritaskan keamanan informasi dengan menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang bersesuaian dengan standar ISO 27001:2022. Dengan implementasi kebijakan ini, KSP diharapkan dapat memberikan layanan yang berkualitas dan meningkatkan efektivitas program pemerintah.
