Industri film horor Indonesia terus menorehkan jejaknya di panggung internasional. Pada Asian Contents and Film Market (ACFM) yang diselenggarakan bersamaan dengan Busan International Film Festival (BIFF) 2025 di Busan, perusahaan distribusi film asal Vietnam, Mockingbird Pictures, secara resmi memasarkan dua film horor Indonesia. Film-film tersebut adalah “Labinak: Mereka Ada Di Sini” dan “Jembatan Shiratal Mustaqim” yang mendapatkan hak distribusi dari perusahaan tersebut.
“Labinak: Mereka Ada Di Sini” merupakan film yang mengangkat tema kanibalisme dan disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis. Sementara “Jembatan Shiratal Mustaqim” diproduksi oleh Dee Company dan disutradarai oleh Bounty Umbara. Mockingbird Pictures bukan hanya fokus pada distribusi, namun juga tengah menjajaki peluang kerja sama produksi film lintas negara. Perusahaan tersebut berambisi untuk berkembang dalam industri produksi film dan berkolaborasi dalam menciptakan film berkelas dunia yang mampu menginspirasi penonton global.
Tentu saja, kehadiran film-film horor Indonesia di panggung internasional seperti BIFF menunjukkan posisi yang semakin kuat dalam pasar Asia. Film-film seperti “Pengabdi Setan 2” dan “Sebelum Iblis Menjemput” telah mencuri perhatian festival-festival internasional sebelumnya. Hal ini menandai tren baru dimana horor Indonesia tidak hanya diproduksi untuk pasar domestik, tetapi juga mendapat perhatian sebagai komoditas hiburan yang memiliki daya tarik tinggi di pasar global, terutama di Asia Tenggara.