Polda Metro Jaya berencana untuk menyelesaikan penyelidikan kasus kematian diplomat muda dan staf Kemlu, Arya Daru Pangayunan dalam waktu seminggu. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menyatakan bahwa pihaknya akan mengkaji berbagai bukti termasuk rekaman CCTV, hasil autopsi, dan data digital. Proses ini melibatkan pemeriksaan laptop dan perangkat lainnya untuk menelusuri jejak korban sebelum kejadian.
Meskipun status korban sebagai seorang diplomat memperumit investigasi, Karyoto mengklaim bahwa polisi telah memiliki pengalaman dalam menangani kasus serupa. Mereka berkomitmen untuk memeriksa semua bukti secara komprehensif sebelum membuat kesimpulan akhir. Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengambil alih penyelidikan atas penemuan jenazah Arya Daru Pangayunan di sebuah indekos di Jakarta. Korban ditemukan dengan kondisi kepala terlilit lakban, dan kasus tersebut kini ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Penemuan ini telah menciptakan keputusasaan dan dukacita di seluruh negeri, dengan pemerintah dan anggota DPR menyoroti perlunya penyelidikan yang cermat dan menyeluruh atas peristiwa yang mengejutkan ini. Dengan harapan bahwa kasus ini akan segera terpecahkan, masyarakat menunggu hasil akhir dari penyelidikan yang sedang berlangsung.
