Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) sedang melakukan penjagaan ketat akibat demo yang terjadi di beberapa titik di Jakarta pada Jumat. Pukul 12.05 WIB, palang gerbang Polres Metro Jaksel terpasang rapat. Pagar yang biasanya terbuka untuk semua orang sekarang tertutup dengan enam personel berjaga di belakangnya, mencegah kerusuhan. Di sejumlah dinding depan Polres Metro Jaksel, terdapat tulisan vandalisme yang menghina kepolisian.
Warga sekitar, Nur Hakim, mengatakan mendengar imbauan untuk tetap tinggal di Polres Metro Jaksel selama demo berlangsung. Sebelumnya, sejumlah kelompok mahasiswa, seperti BEM Seluruh Indonesia dan BEM Universitas Indonesia, melakukan demonstrasi di depan Markas Polda Metro Jaya siang itu, mengungkapkan rasa kekecewaan dan protes atas korban tewas dalam demo sebelumnya.
Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring, meninggal setelah dilindas rantis Brimob di tengah kericuhan antara demonstran dan petugas kepolisian di Pejompongan, Jakarta Pusat. Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan pada Jumat dini hari bahwa ada tujuh aparat Brimob yang masih dalam proses pemeriksaan terkait insiden itu.
Artikel ini disusun berdasarkan pemberitaan kantor berita ANTARA tanpa ijin tertulis.
