Tim Mercedes di bawah kepemimpinan Toto Wolff menegaskan bahwa insiden Antonelli dengan Charles Leclerc di Grand Prix Belanda adalah pengalaman berharga bagi sang rookie dan mendorongnya untuk terus melakukan overtake agresif. Saat Leclerc berjuang mempertahankan posisi kelima dari kedua pembalap Mercedes di balapan Zandvoort, Antonelli memberikan tekanan dengan pitstop kedua untuk mengganti ban lunak. Saat Leclerc di depan, Antonelli berhasil menyalipnya namun mengalami understeer dan menyebabkan Leclerc berputar. Meskipun mendapat penalti, Wolff meminta maaf atas insiden tersebut sambil menyatakan harapannya bahwa Antonelli terus tampil agresif. Ini adalah kesalahan kedua Antonelli di akhir pekan Zandvoort, tetapi Wolff yakin bahwa pembelajaran dari tersebut menjadi modal untuk musim balapan berikutnya. Meski berada di posisi ketujuh, Antonelli berhasil meraih podium perdananya di Kanada. Wolff menegaskan bahwa Antonelli akan tetap bersama tim tahun depan, sambil merencanakan persiapan untuk perubahan peraturan 2026. Meskipun Mercedes terdampar di urutan ketiga dalam konstruktor saat ini, Wolff tetap optimis akan masa depan Antonelli yang masih 18 tahun. Wolff percaya bahwa pesaingan sengit dan pembelajaran akan mendorong Antonelli tumbuh sebagai pembalap F1 yang lebih baik. Hofoto Balapan Belanda – Minggu, dalam foto tersedia untuk melengkapi berita ini agar Anda mendapatkan gambaran visual yang menarik. Jika Anda ingin mendapatkan informasi terbaru seputar topik ini, jangan ragu untuk berlangganan email news alerts. Dengan begitu, Anda akan selalu mendapatkan pembaruan terkini mengenai topik yang Anda minati. Jadi, tetaplah terhubung dengan dunia balapan dan jangan lewatkan kabar terkini seputar F1.
Mengungkap Misteri Antonelli Saat Menurunkan Visor
