Saya akan mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam saat waktu yang tepat

by -430 Views
Saya akan mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam saat waktu yang tepat

Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD melambaikan tangan kepada awak media setelah menghadiri acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) di Gedung KPK, Jakarta, pada Rabu (17/1/2024). Acara yang diselenggarakan oleh KPK ini dihadiri oleh ketiga pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, 2, dan 3 dengan tujuan untuk menyampaikan berbagai persoalan dan hambatan yang dihadapi KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Hal ini dilakukan agar para capres dan cawapres tersebut dapat terlibat dalam upaya penyelesaian masalah yang dihadapi oleh KPK.

Mahfud MD mengatakan bahwa ia akan mengundurkan diri dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada waktu yang tepat. Keputusan ini diambil untuk mencegah potensi konflik kepentingan antara jabatannya sebagai pejabat negara dan sebagai kontestan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Selain itu, Mahfud ingin memberikan contoh kepada menteri atau kepala daerah yang maju sebagai capres dan cawapres, agar tidak memanfaatkan jabatan mereka untuk kepentingan elektoral. Meskipun tidak menyebutkan namanya, diketahui bahwa Prabowo Subianto adalah Menteri Pertahanan (Menhan) dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, adalah Wali Kota Solo.

Mahfud juga menyoroti menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ikut menjadi tim sukses pasangan calon tertentu. Meskipun tidak menyebutkan secara langsung, Mahfud menekankan pentingnya independensi pejabat negara dalam menangani tugas-tugas negara tanpa diwarnai oleh kepentingan politik tertentu.

Mahfud mengungkapkan bahwa ia sudah berdiskusi dengan Ganjar Pranowo terkait posisinya sebagai Menko Polhukam di Kabinet Indonesia Maju. Pada waktu yang tepat, ia berencana untuk mengundurkan diri dari jabatan tersebut dan sudah bersepakat untuk melakukannya.

Dengan keputusannya ini, Mahfud berharap agar tindakannya dapat dijadikan contoh bagi pejabat negara lainnya yang memiliki keinginan untuk maju dalam Pilpres 2024. Ia menegaskan pentingnya menjaga independensi dan netralitas jabatan dalam mengemban tugas-tugas negara.

Sumber: Republika