Jasa Marga Maksimalkan Teknologi RAMS untuk Memantau Rest Area, Apakah Itu?

by -133 Views
Jasa Marga Maksimalkan Teknologi RAMS untuk Memantau Rest Area, Apakah Itu?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk., melalui anak perusahaannya PT Jasamarga Related Business (JMRB), memanfaatkan teknologi Rest Area Management System (RAMS) untuk memantau kepadatan kendaraan di Tempat Istirahat dan Pelayanan atau rest area guna mendukung mudik Lebaran.

Direktur Utama PT JMRB, Denny Abdurachman, menyatakan bahwa PT JMRB akan mengoptimalkan teknologi pemantauan kepadatan kendaraan di rest area melalui RAMS yang terdapat dalam super app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). Aplikasi ini digunakan oleh petugas Jasa Marga serta terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS) di jalur jalan tol dan aplikasi Travoy yang dapat diakses langsung oleh pengguna jalan.

“Dengan melihat kapasitas parkir yang terdapat di DMS dan juga memantau kondisi lalu lintas secara seketika di aplikasi Travoy, pengguna jalan dapat mengatur perjalanan dan memutuskan untuk tetap masuk ke rest area terdekat atau ke rest area selanjutnya. Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk tidak memaksakan berhenti di rest area yang terpantau padat dan mematuhi arahan petugas pengatur lalu lintas serta mencari alternatif keluar jalan tol sejenak untuk mencari tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan melalui jalan tol,” kata Denny di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

PT JMRB memastikan bahwa 59 Rest Area dan dua Rest Area Fungsional yang dikelolanya dapat mendukung kelancaran arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H/Tahun 2024 secara optimal guna menyediakan kenyamanan berkendara dan pengalaman mudik yang menyenangkan.

Denny menyampaikan bahwa PT JMRB telah menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas dan pengaturan arus kendaraan masuk dan keluar rest area. Termasuk di dalamnya adalah memaksimalkan kapasitas kantong parkir kendaraan seiring dengan peningkatan arus lalu lintas di jalan tol pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 H/Tahun 2024.

Ia juga mengatakan bahwa untuk mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas di Rest Area Travoy yang berpotensi menyebabkan antrian ke jalur utama jalan tol, pihaknya akan memberlakukan rekayasa buka-tutup rest area sesuai dengan diskresi kepolisian.

“Tujuannya, untuk mengurai kepadatan serta berkoordinasi dengan pengelola ruas jalan tol dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) selaku anak usaha Jasa Marga di bidang pengoperasian jalan tol. Kami juga akan mengatur arus kendaraan masuk dan keluar rest area serta menyiagakan petugas pengatur lalu lintas dan menyiapkan rambu-rambu portable,” ujarnya.

Menurutnya, pengguna jalan tidak perlu khawatir harus keluar jalan tol di tengah perjalanan mudiknya, terutama untuk perjalanan lanjutan di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa, karena tarif di seluruh ruas Jalan Tol Trans Jawa dikenakan berdasarkan jarak yang ditempuh.

JMRB juga mengimbau pengguna jalan untuk tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit, untuk dapat bergantian dengan pengguna jalan lainnya. Pengguna jalan tol juga diimbau untuk membawa bekal atau melakukan take away makanan di rest area.

Sumber: Antara (Diolah)