Mendikdasmen Diminta Tidak Ubah Kurikulum

by -43 Views
Mendikdasmen Diminta Tidak Ubah Kurikulum
Mendikdasmen Diminta Tidak Ubah Kurikulum 
Siswa mulai masuk tahun ajaran baru.(Antara Foto)


ANGGOTA Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar usai pergantian rezim pemerintahan. Menurutnya, butuh banyak upaya yang harus dilakukan bila setiap pergantian menteri lantas kurikulum sekolah ikut dirombak.

 

“Sebenarnya isu ini hampir selalu terjadi, di mana setiap periode pemerintahan ganti, kurikulum pendidikan juga berganti. Lantas banyak sekali yang harus dilakukan untuk proses perubahan itu,” kata Sofyan Tan, Jumat (8/11/2024).

Isu perubahan kurikulum Merdeka beberapa waktu terakhir menjadi pembicaraan publik. Bahkan di media sosial sudah muncul pembahasan yang menyiratkan kekhawatiran masyarakat jika kurikulum pendidikan akan diganti lagi. Sofyan menyebut wajar apabila masyarakat merasa resah dengan isu pergantian perubahan kurikulum. 

“Karena anak-anak juga baru mulai terbiasa dengan Kurikulum Merdeka. Termasuk orangtuanya yang juga pasti ikut beradaptasi untuk berbagai kebutuhan anak,” tutur Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Persoalan isu perubahan kurikulum ini sempat disinggung Sofyan dalam Rapat Kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti beberapa waktu lalu. Ia meminta Pemerintah mempertimbangkan berbagai faktor soal kebijakan kurikulum pendidikan di sekolah, mengingat Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyatakan masih akan melakukan evaluasi di awal masa kerjanya ini.

“Makanya kemarin saya bilang waktu rapat sama Pak Menteri jangan muncul pemeo bahwa setiap pergantian menteri lantas penggantian kebijakan maupun kurikulum,” ungkap Sofyan.

Sofyan mengingatkan, pergantian kurikulum akan berdampak terhadap berbagai infrastruktur layanan pendidikan, terutama dari sisi infrastruktur sumber daya manusia (SDM). Khususnya bagi guru-guru di seluruh Tanah Air yang berjumlah 3.328.000 orang.

 

“Pergantian kurikulum akan akan mempengaruhi lebih dari 3 juta guru. Kasihan, mereka harus harus kembali belajar dan adaptasi terhadap kurikulum baru. Padahal yang kemarin aja mereka juga sudah kesulitan,” sebutnya.

Sofyan menilai, Pemerintah semestinya melakukan penyesuaian terhadap kebijakan yang sudah ada, termasuk dalam hal kurikulum. Ia menyebut, bukan berarti semua harus diubah total.

 

“Adjust aja. Hal-hal yang baik harus diteruskan atau dilanjutkan. Yang masih kurang diperbaiki. Saya percaya perubahan itu penting, tapi ya bukan berarti harus terus melakukan perubahan karena dampaknya sangat signifikan,” pungkasnya. (H-3)

Source link