Upaya untuk meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi terus dilakukan. Salah satunya adalah dengan membangun kereta gantung di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) Sukabumi.
Pembangunan kereta gantung ini akan dilakukan bekerja sama dengan investor PT Diva Transindo. “Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran PT Diva yang ingin berinvestasi dalam sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi,” kata Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, kepada wartawan pada Jumat (20/10/2023). Hal ini disampaikan dalam audiensi dengan PT Diva Transindo di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi.
Iyos menjelaskan bahwa terdapat tiga aspek penting dalam perencanaan pengembangan pariwisata, yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Ketiga aspek ini merupakan syarat minimal bagi pengembangan destinasi wisata.
“Iyos berharap pembangunan kereta gantung ini dapat terealisasikan dan menjadi berkah bagi kesejahteraan masyarakat serta dapat meningkatkan potensi pariwisata di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya. Setelah audiensi, pemerintah daerah berencana untuk segera melakukan penelitian dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta memberikan tanggapan terhadap presentasi yang telah disampaikan.
“Yang terpenting, pembangunan ini harus memperhatikan konservasi alam,” tegas Iyos. Hal ini dikarenakan rencana pembangunan kereta gantung tersebut akan dilakukan di wilayah CPUGGp.
Iyos menekankan bahwa proses pembangunan harus menghormati bumi dan mensejahterakan masyarakat. Pembangunan kereta gantung di wilayah Geopark Ciletuh harus menjaga dan melindungi Kawasan Cagar Alam dan Geologi (KCAG) serta tidak mengubah tatanan yang sudah ada.
“Kami telah menyampaikan hal ini dan mereka siap untuk menunjukkan Detail Engineering Design (DED) atau Feasibility Study (FS) serta studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), agar nantinya tidak ada teguran dari Unesco setelah kereta gantung tersebut beroperasi,” tambahnya.
Menurut Iyos, panjang dan lokasi pembangunan kereta gantung ini belum dapat dipastikan dengan pasti. Saat ini, masih dalam tahap penelitian dan kemungkinan akan dibangun di daerah Palangpang atau Panenjoan.
Direktur PT Diva Transindo, Lukman Hakim, mengatakan bahwa rencana pembangunan kereta gantung ini masih dalam tahap awal audiensi untuk menyesuaikan berbagai potensi yang dapat dimaksimalkan di wilayah Geopark Ciletuh. “Potensi tersebut dapat dimaksimalkan atau tidak, kami mewakili calon investor dari Swiss yang akan diundang untuk melihat potensi ini,” katanya.
Lukman menjelaskan bahwa pemerintah daerah harus melakukan penelitian terlebih dahulu karena pembangunan kereta gantung ini direncanakan akan dilakukan di kawasan konservasi. Rencana pembangunan kereta gantung di kawasan Geopark Ciletuh tidak boleh merusak tatanan yang ada karena tujuannya adalah untuk ekowisata.
Dalam sumber berita dari Republika, disebutkan bahwa pemerintah daerah Sukabumi terus mendorong pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi dengan berbagai rencana pembangunan infrastruktur wisata, termasuk kereta gantung di kawasan Geopark Ciletuh.