Bencana Kelaparan di Yahukimo Papua Pegunungan Menewaskan 24 Orang

by -169 Views
Bencana Kelaparan di Yahukimo Papua Pegunungan Menewaskan 24 Orang

JAKARTA — Masyarakat di wilayah Papua kembali dilanda bencana kelaparan. Sebanyak 24 warga di Distrik Amuma, Yahukimo, Papua Pegunungan dilaporkan meninggal dunia karena kehilangan sumber pangan.

Selain itu, lebih dari 12 ribu warga di belasan perkampungan di wilayah tersebut juga terdampak cuaca ekstrem yang menyebabkan lumbung pangan kosong, tanaman mati, dan ternak mati. Polda Papua melaporkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak pekan lalu.

Pada Rabu (25/10/2023), upaya pengiriman bantuan pangan dan obat-obatan dilakukan. “Berdasarkan informasi di lapangan di Distrik Amuma, saat ini sudah ada 24 warga yang meninggal dunia akibat dampak bencana kelaparan,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo saat dihubungi Republika.co.id, dari Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Kombes Benny menjelaskan bahwa kondisi cuaca ekstrem di Distrik Amuma, Yahukimo terjadi sejak Agustus 2023. “Bencana kelaparan ini diduga disebabkan cuaca ekstrem yang menyebabkan tanaman dan ternak warga mati,” ujar Kombes Benny.

Ada 13 perkampungan di wilayah tersebut yang menjadi prioritas penyelamatan dari bencana kelaparan. Namun, pengiriman bantuan ke wilayah tersebut sangat sulit dilakukan karena satu-satunya akses adalah melalui helikopter. Kepolisian, bersama Pemda Yahukimo, telah mengirimkan bantuan pangan dan obat-obatan sebanyak empat kali. Kombes Benny juga membawa tim tanggap bencana ke wilayah tersebut untuk memastikan kebutuhan sekitar 12 ribu warga di wilayah tersebut.

Bencana kelaparan di wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan ini lebih mengkhawatirkan daripada kondisi serupa yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Agustus 2023. Pada bencana kelaparan di Puncak beberapa bulan lalu, enam warga meninggal dunia dan sekitar tujuh ribu warga mengungsi akibat kehilangan sumber pangan.

Sumber: Republika