Bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar, meyakini bahwa pemimpin sukses adalah tokoh yang pernah mengalami penderitaan dalam hidupnya. Hal ini disampaikan oleh Muhaimin dalam orasinya saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah DKI Jakarta.
Menurut Muhaimin, pemimpin dengan pengalaman gagasan dan perjuangan hidup akan mampu memimpin Indonesia sebagai negara yang besar, luas, dan kaya. Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa pemimpin yang sukses adalah mereka yang pernah menderita.
Muhaimin juga mengungkapkan bahwa dia merasa cocok untuk menjadi duet dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Dia mengaku pernah bertanya kepada Anies apakah Anies pernah mengalami penderitaan dalam hidupnya. Anies menjawab bahwa dia pernah hidup dengan penuh penderitaan.
Muhaimin kemudian menceritakan salah satu momen paling berat dalam kehidupan Anies, yaitu ketika Anies berkuliah di Amerika Serikat. Saat itu, Anies harus bekerja sambilan di laboratorium karena beasiswa yang diterimanya tidak mencukupi untuk membiayai pendidikannya di sana.
Dalam orasinya, Muhaimin juga menyampaikan kegembiraannya untuk bisa berbagi gagasan, cita-cita, dan tugas untuk menata masa depan dengan para aktivis muda. Dia menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh dibiarkan berjalan tanpa arah yang jelas, dan para aktivis merupakan mereka yang berhak dan bisa dipercaya untuk memimpin negara ini.
Sumber: Republika