Operasi Israel Mengakui Menargetkan Ambulans di Rumah Sakit Al-Shifa, Menyebabkan 15 Orang Meninggal

by -694 Views

BANDA ACEH – Israel mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap ambulans di luar Rumah Sakit Al-Shifa, Kota Gaza, yang menyebabkan puluhan orang tewas dan terluka.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), mereka menargetkan ambulans tersebut karena digunakan oleh Hamas.

“Sebuah pesawat IDF menyerang ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan sebagai kendaraan yang digunakan oleh sel teroris Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran,” kata pernyataan tertulis IDF, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (4/11).

“Beberapa anggota teroris Hamas tewas dalam serangan tersebut. Kami memiliki informasi yang menunjukkan bahwa metode operasi Hamas adalah dengan mentransfer anggota teroris dan senjata ke dalam ambulans,” lanjut pernyataan tersebut.

Otoritas kesehatan yang dikelola oleh Hamas mengatakan bahwa sedikitnya ada 15 orang tewas dan 50 orang lainnya terluka dalam serangan tersebut di fasilitas medis terbesar di wilayah Gaza.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan sejumlah korban yang terluka berserakan di sekitar ambulans.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qidra, yang berada di Rumah Sakit Al-Shifa, mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Al-Qidra menyampaikan bahwa pihak berwenang telah mengatur konvoi medis dari rumah sakit dan juga telah memberitahu Komite Palang Merah Internasional (ICRC) tentang langkah tersebut.

Konvoi tersebut sedang menuju ke Penyeberangan Rafah – perbatasan di selatan wilayah Gaza yang terkepung, dan dianggap sebagai satu-satunya harapan bagi warga Gaza untuk melarikan diri ketika serangan udara Israel melanda wilayah tersebut.

“Ketika ambulans bergerak ke arah selatan, pendudukan (Israel) menargetkan ambulans itu di beberapa tempat, termasuk di gerbang kompleks medis Al-Shifa,” kata Al-Qidra.

“Pendudukan Israel dengan sengaja menargetkan ambulans tersebut,” tambahnya.

ICRC mengonfirmasi kepada CNN bahwa mereka telah menerima permintaan untuk mengawal konvoi tersebut sebelum berangkat.

“Kami mengakui telah menerima permintaan dari Kementerian Kesehatan Gaza untuk mengawal konvoi evakuasi korban luka dari utara Gaza,” kata juru bicara ICRC.

Sumber: Gelora (https://www.gelora/2023/11/israel-mengaku-sengaja-targetkan.html)