Kebijakan Ekonomi di Masa Jokowi: Sukses dan Hambatan yang Dihadapi

by -427 Views
Kebijakan Ekonomi di Masa Jokowi: Sukses dan Hambatan yang Dihadapi

Bongkar Muat Beras Impor di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Pekerja saat melakukan bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Perum Bulog telah mengimpor sebanyak 24.000 ton beras yang sebagai bagian dari penugasan impor 2 juta ton beras pada tahun 2023 untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Pemerintahan yang berada di penghujung periodenya, telah menjalankan berbagai kebijakan ekonomi untuk memajukan Indonesia. Meskipun ada pencapaian seperti peningkatan infrastruktur dan daya saing, namun terdapat juga banyak kritik terhadap pencapaian kebijakan ekonomi pada masa pemerintahan sebelumnya.

Salah satu kritik utama adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Era Jokowi memiliki rerata pertumbuhan ekonomi 4,13% berada di bawah rerata era sebelumnya yang mencapai 5,70%. Tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi era Jokowi hanya mencapai 5,3%, sedangkan di era sebelumnya pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 6,5%.

Pandemi covid-19 memengaruhi pertumbuhan tetapi reformasi ekonomi yang dijalankan belum mencapai potensinya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah pengangguran dan kesenjangan sosial.

Kritik kedua ialah terkait tantangan dalam investasi asing. Beberapa tantangan utama dalam investasi asing ialah ketidakpastian dalam regulasi bisnis Indonesia. Tantangan lainnya adalah keterbatasan akses infrastruktur dasar seperti jaringan transportasi dan listrik.

Selain itu, investor asing sering menghadapi masalah hukum terkait dengan kepemilikan tanah, sengketa kontrak, dan perlindungan hak kekayaan intelektual. Tantangan terakhir dalam kaitannya dengan investasi asing ialah faktor-faktor sosial dan politik.