Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan terbang ke Mesir untuk mengawal pengiriman Kapal Rumah Sakit milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Palestina. Kapal itu akan dipergunakan warga Palestina yang terdampak serangan Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Jaringan Nasional (PP Jarnas) 98 Sangap Surbakti mengapresiasi langkah berani yang diambil Prabowo. Menurut Sangap, langkah tersebut menunjukkan karakter Prabowo sebagai ksatria yang berani menanggung risiko besar demi misi kemanusiaan.
Sangap menjelaskan bahwa konstitusi Indonesia tidak hanya terdiri dari pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, tetapi juga termasuk dalam kategori pembukaan UUD 1945. Pembukaan UUD 1945 menyatakan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa yang harus dihapuskan penjajahan.
Menurut Sangap, hal tersebut menunjukkan bahwa Prabowo tidak hanya mengutus bawahannya untuk mengawal pengiriman kapal tersebut, tetapi terjun langsung ke Mesir karena yakin akan rasa kemanusiaan dan antipenjajahan.
Sangap menilai bahwa tindakan Prabowo adalah bentuk konkret paling tinggi dari empati kemanusiaan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan siap terbang ke Kairo, Mesir, untuk melakukan koordinasi teknis terkait pengiriman bantuan kapal rumah sakit milik TNI AD dan berbagai bantuan kemanusiaan lainnya ke Jalur Gaza, Palestina. Prabowo akan melaporkan rencana tersebut ke Presiden Joko Widodo, kementerian, dan lembaga lainnya terkait rencana itu.