Menteri Kesehatan Mengungkap 4 Strategi untuk Mengatasi Ancaman Pandemi

by -141 Views
Menteri Kesehatan Mengungkap 4 Strategi untuk Mengatasi Ancaman Pandemi

Menkes Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan empat strategi Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. Menurut Budi, pandemi melawan virus bisa diibaratkan sebagai sebuah perang.

Hal ini disampaikan Budi saat sesi diskusi di Media Center. Budi mendorong kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi. “Perang yang dihadapi manusia ada tiga jenis, pertama perang dengan alam, kedua perang sesama manusia, dan ketiga perang menghadapi patogen atau pandemi,” kata Budi.

Dari semua perang yang dihadapi manusia, perang melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak di dunia. Budi mencontohkan pandemi Black Death atau Maut Hitam yang melanda Eropa, Asia, dan Afrika Utara antara 1347-1353 dan diperkirakan merenggut nyawa 200 juta jiwa.

Untuk menyiapkan perang melawan pandemi, eks Wakil Menteri BUMN ini mengatakan strategi pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten. “Kita perlu siapkan orangnya. Tenaga cadangan kesehatan, sama seperti militer. Kita bikin juga cadangan kesehatan secara digital. Jadi kita catat secara digital orang-orang kita yang punya pengalaman menghadapi bencana tuh gimana dan siapa. Dan itu bisa dipanggil at any time,” ujar Budi.

Strategi kedua adalah mempersiapkan senjata terbaik melawan pandemi seperti dengan melengkapi alat-alat kesehatan. “Kalau pertahanan nembak pakai senjata, kesehatan nembaknya pakai suntikan. Jadi kalau pertahanan punya pabrik senjata, kita (kesehatan) punya pabrik alat suntik, RnD (Research and Development), segala macam, kan gitu,” ujar Budi.

Strategi selanjutnya melawan potensi pandemi adalah dengan meningkatkan pengawasan seperti menyiapkan PCR lab di 416 Kabupaten dan 98 Kota di seluruh Indonesia. Sedangkan strategi terakhir adalah menyiapkan amunisi senjata pamungkas seperti teknologi DNA rekombinan.

Langkah penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah mendapat apresiasi dari banyak pihak, seperti World Health Organization (WHO) dan Johns Hopkins University (JHU). Menurut data Satgas COVID-19, per 19 Maret 2023, akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia adalah 6.741.354, dengan angka kesembuhan 6.576.542 dan 160.971 kasus meninggal. Cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 203,8 juta orang yang mendapatkan suntikan pertama dari target 234,6 juta orang, serta dosis kedua dan ketiga yang masing-masing mencapai 174,8 juta dan 65,5 juta orang.

Sumber: Republika