Pengendara melintasi genangan banjir di Pasar Gedebage, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (ilustrasi)
BANDUNG — Cuaca ekstrem berpotensi terjadi selama libur Natal dan tahun baru (nataru) di Kota Bandung. Oleh karena itu, masyarakat diimbau lebih berhati-hati dan waspada saat melaksanakan aktivitas wisata di Kota Bandung dan sekitarnya.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dam Geofisikan (BMKG) Bandung Teguh Rahayu mengatakan periode Rabu (27/12/2023) hingga malam pergantian tahun baru Ahad (31/12/2023) berpotensi terjadi cuaca ekstrem di wilayah Bandung Raya. Cuaca ekstrem dapat terjadi dalam durasi yang singkat.
“Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dapat terjadi pada skala lokal di sebagian wilayah,” ucap dia, Rabu (27/12/2023).
Ia mengimbau masyarakat waspada terhadap dampak bencana akibat cuaca ekstrem seperti angin puting beliung dan hujan es. Bencana tersebut dapat menyebabkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
Selain itu, masyarakat diminta waspada cuaca ekstrem yang terjadi sore hari akibat pemanasan kuat pada pukul 10.0 Wib hingga pukul 14.00 Wib. Pemanasan ditandai awan gelap.
“Khusus untuk wilayah bertopografi curam atau rawan longsor untuk mewaspadai hujan ringan sampai sedang berturut-turut,” kata dia.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Bambang Imanudin mengimbau apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang, pengguna jalan untuk menepi terlebih dahulu di tempat yang aman. Mereka diharapkan menghindari pohon tumbang dan arus air kencang.
“Saat hujan lebat disertai angin, pengguna jalan agar menepi di tempat yang dianggap aman untuk menghindari pohon tumbang dan arus air yang kencang terutama di kontur yang beda tingginya signifikan,” kata dia.
Seperti diketahui, tanggal 25 Desember kemarin terjadi cuaca ekstrem yaitu hujan deras yang mengakibatkan pohon tumbang dan banjir di wilayah Bandung Raya.