Pascaliburan: Jakarta Masuk Lima Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

by -118 Views
Pascaliburan: Jakarta Masuk Lima Besar Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Foto udara tentang polusi udara di area Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, pada Rabu (13/12/2023). Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu (13/12/2023), konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta mencapai 41 mikrogram per meter kubik dan berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif akibat polusi.

Kualitas udara di DKI Jakarta, berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir, menjadi yang terburuk kelima di dunia pada hari kedua setelah liburan Idul Fitri, Rabu (17/4/2024) pagi. Pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 151 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan partikel halus particulate matter (PM) 2.5.

Situs pemantau kualitas udara tersebut mencatat Jakarta sebagai kota dengan kualitas udara peringkat kelima terburuk di dunia pada Rabu pagi. Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu pagi adalah Kathmandu, Nepal dengan indeks kualitas udara 156, diikuti oleh Hanoi, Vietnam dengan angka 156, serta Yangon, Myanmar dengan angka 154, dan Chiang Mai, Thailand dengan angka 153.

Menurut Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, kualitas udara secara keseluruhan di Jakarta berada dalam kategori sedang. Kategori kualitas udara sedang berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, serta nilai estetika.

Beberapa wilayah lain yang terpantau adalah Bundaran HI (41), Kelapa Gading (55), Jagakarsa (54), Kebon Jeruk (57), dan Lubang Buaya (52).

Sumber: Antara