BANDA ACEH – Wajar saja jika Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akhirnya meminta jatah menteri kepada Prabowo Subianto, jika benar diajak untuk bergabung dalam koalisi.
“Yang tidak wajar adalah jika PKB dan Nasdem tidak diajak bergabung dalam koalisi tetapi meminta untuk bergabung dan meminta jatah menteri,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/5).
Menurutnya, dalam situasi seperti itu, sudah seharusnya Nasdem dan PKB melakukan negosiasi dengan Prabowo-Gibran, terutama jika mereka diajak untuk bergabung dalam koalisi.
“Jadi, jika diajak, wajar untuk meminta jatah menteri, itu bagian dari negosiasi politik,” katanya.
Diketahui, Prabowo dan Gibran membutuhkan kekuatan tambahan dari Nasdem dan PKB untuk memperkuat posisi di parlemen. Dengan begitu, jalannya pemerintahan akan relatif lancar.
“Karena, apapun namanya, PKB dan Nasdem dibutuhkan oleh Prabowo-Gibran untuk memperkuat posisi di parlemen,” tutupnya.
