POLITIKUS Maruarar Sirait menegaskan mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono beserta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe tidak berpengaruh terhadap komitmen investasi dari Konsorsium Nusantara yang dipimpin Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.
Ara, sapaan akrab Maruarar, diketahui terlibat dalam proyek IKN bersama Konsorsium Nusantara. Salah satunya pembangunan hotel berbintang di ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur. Konsorsium Nusantara dipimpin Agung Sedayu Group, dengan anggota Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group dan Alfamart Group. Di luar Konsorsium Nusantara, juga tercatat perusahaan Pakuwon Group dan Agung Podomoro Land.
“Tidak ada (gangguan investasi). Kita sudah investasi untuk Hotel Nusantara, hotel bintang lima itu. Progresnya sudah 80% dan akan selesai pembangunannya,” ujar Ara kepada Media Indonesia, Senin (3/6).
Baca juga : Ekonomi Tumbuh 5,45 Persen di Kalimantan, Diduga karena Pengaruh IKN
Presiden Joko Widodo telah resmi menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala dan Wakil Kepala OIKN.
Ara mengatakan Konsorsium Nusantara mempercayakan pilihan Kepala Negara tersebut untuk melanjutkan pembangunan IKN.
“Kita percaya kepada Jokowi pasti melakukan yang terbaik soal IKN ini. Kita juga semakin yakin karena Pak Basuki dan Pak Juli bisa membantu percepatan IKN soal kepastian hukum tanah, pajak dan lainnya,” jelas Ara. (Z-8)