Imbangi Rusia, AS Tambah Kekuatan Militer Ukraina

by -116 Views
Imbangi Rusia, AS Tambah Kekuatan Militer Ukraina
Bantuan AS itu bertujuan untuk mengimbangi kekuatan Rusia yang meningkat.(Anadolu)

MILITER Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina pekan ini yang bernilai hingga US$375 juta, bantuan terbesar yang dikirim ke Kyiv sejak Mei. Bantuan yang kemungkinan akan diumumkan secepatnya pada Rabu (25/9), itu bertujuan untuk mengimbangi kekuatan Rusia yang meningkat.

Seorang pejabat mengatakan paket tersebut kemungkinan mencakup amunisi udara-ke-darat untuk jet tempur F-16, yang akan memungkinkan pilot Ukraina untuk beroperasi jauh dari garis depan dan pertahanan udara Rusia. Paket tersebut juga mencakup amunisi untuk HIMARS, kapal patroli dan kendaraan lapis baja, beserta peluru 155 mm, peluru 105 mm dan rudal TOW.

Dilasir VoA, Selasa (24/9), paket tersebut yang masih dalam tahap finalisasi dan bisa saja berubah, menurut para pejabat AS, dikirim berdasarkan kewenangan penarikan pasukan presiden yang memperbolehkan Pentagon mengirimkan bantuan kepada Ukraina langsung dari persediaan militer Amerika.

Baca juga : Biden Sebut Rusia Bakal Kalah dari Ukraina

Pentagon memiliki lebih dari $5 miliar dari $61 miliar dana untuk Ukraina yang telah disahkan menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden pada bulan April dan dapat berakhir pada akhir bulan ini. Pentagon mengatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan Kongres untuk mengalihkan dana yang tersisa ke tahun fiskal AS berikutnya, yang dimulai pada 1 Oktober. Para pejabat mengatakan bahwa mereka sedang menyusun rencana darurat jika Kongres tidak menyetujui perpanjangan tersebut sebelum akhir tahun fiskal.

Paket tersebut diharapkan akan diumumkan saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan bertemu dengan Presiden Biden dan Wakil Presiden sekaligus calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris pada hari Jumat ini di Gedung Putih. Para pejabat mengatakan Zelensky akan memaparkan rencananya untuk mengakhiri perang dengan Rusia dan mendorong pencabutan pembatasan rudal yang disediakan AS.

Kebijakan AS tidak mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang target yang berada jauh di dalam wilayah Rusia. Gedung Putih telah menyatakan kekhawatiran bahwa serangan ini dapat menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik langsung dengan Rusia.

Baca juga : AS Enggan Pastikan Transfer Rudal Iran ke Rusia

Awal bulan ini, Zelensk mengatakan kepada sekutu militer yang bertemu di Jerman bahwa negaranya membutuhkan kemampuan jarak jauh untuk menyerang jauh di dalam wilayah Rusia agar Rusia termotivasi untuk mencari perdamaian.

AS mengatakan bahwa Rusia telah memindahkan sebagian besar pesawat dan senjatanya keluar dari jangkauan senjata Ukraina, tetapi para pejabat Ukraina masih tertarik untuk menargetkan jalur pasokan dan pusat komando yang lebih dekat ke perbatasannya.

Jenderal Angkatan Udara James Hecker, komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika, memperingatkan wartawan minggu lalu bahwa militer Rusia sekarang lebih besar dan lebih kuat daripada sebelum menginvasi Ukraina pada Februari 2022. (I-2)

Source link