Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU), lembaga di bawah NU, mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo. Namun, RMI-NU menemukan kandungan tidak halal dalam food tray impor dari Tiongkok yang digunakan dalam program ini. Food tray tersebut mengandung pelumas yang mengandung minyak babi, yang ditemukan oleh Wakil Sekretaris RMI-NU DKI, Ustaz Wafa Riansah selama kunjungannya ke pabrikan food tray di Tiongkok. Sampel dari pelumas tersebut telah diuji di laboratorium dan hasilnya positif mengandung minyak babi.
RMI-NU menolak penggunaan food tray tersebut dan menyerukan agar program MBG menggunakan food tray lokal yang halal. Ketua RMI-NU DKI, Ramhad Zailani, menekankan bahwa produk halal adalah penting di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Dia berharap pemerintah bisa memperbaiki masalah ini agar program MBG dapat berjalan dengan baik baik secara sosial maupun syariat. Rahmad, Ketua RMI-NU DKI, berkomitmen untuk terus mendukung kehalalan food tray dalam program ini dengan harapan pemerintah dapat menghentikan impor food tray dari Tiongkok sebagai langkah pencegahan.