Menko PMK, Prof Muhadjir Effendy, menyoroti fase bonus demografi kedua (ageing population) yang akan dialami oleh Indonesia pada 2045. Dia mengajak kementerian terkait untuk menyiapkan langkah antisipasi sekarang. Muhadjir mengatakan bahwa ledakan penduduk usia lanjut dapat memberikan tantangan bagi perekonomian negara dan kesejahteraan lansia jika tidak ada kebijakan yang adaptif dan tepat sasaran. Menurut data BPS pada 2022, jumlah penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 60 tahun mencapai 10,48 persen. Pada 2045, diperkirakan jumlah penduduk lansia mencapai hampir seperlima dari total penduduk atau 19,9 persen.
Tantangan terkait ledakan penduduk lansia tidak hanya terbatas pada persoalan perekonomian, tetapi juga generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan pelibatan generasi muda dalam kegiatan bersama lansia untuk mempererat hubungan antargenerasi.
Muhadjir juga mengajak seluruh jajaran untuk mengawal potensi yang dapat merugikan kesejahteraan para lansia dan perekonomian negara akibat bonus demografi kedua. Dia juga mengusulkan adanya sekretariat bersama yang representatif di kantor Menko PMK untuk memantau dan melaksanakan program-program untuk lansia.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, mengatakan gerakan peduli lansia harus digelorakan untuk menyiapkan penduduk usia tua agar dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional. Diperlukan infrastruktur penunjang yang berkaitan dengan upaya tersebut yang harus disiapkan oleh kementerian dan lembaga terkait.
Sumber: Republika