Jokowi Mewujudkan Impian Pembangunan IKN Seperti Presiden-Presiden Sebelumnya

by -131 Views
Jokowi Mewujudkan Impian Pembangunan IKN Seperti Presiden-Presiden Sebelumnya

JAKARTA — Mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas 2016-2019, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) adalah mimpi Presiden Indonesia sebelumnya yang sekarang diwujudkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wacana IKN sebenarnya pernah muncul pada masa pemerintahan Presiden sebelum Jokowi.

Bambang mengatakan bahwa pada masa itu, Presiden Soekarno ingin memindahkan ibu kota ke Palangkaraya. Kemudian, Presiden Soeharto berencana memindahkan pusat pemerintahan ke Jonggol. Namun, kedua ide tersebut tidak pernah terwujud.

“Ketika saya menjadi menteri Bappenas di 2017, saya baru mengetahui bahwa ide memindahkan ibu kota telah disampaikan oleh Pak Jokowi kepada pendahulunya, Pak Andrinof,” kata Bambang dalam keterangannya pada Jumat (8/12/2023).

Bappenas kemudian melakukan riset di Kalimantan dengan mempertimbangkan tiga provinsi: Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Akhirnya, diputuskan bahwa Kalimantan Tengah sebagai lokasi IKN baru.

“Dengan membandingkan ketiga provinsi tersebut, akhirnya diputuskan bahwa lokasi yang dipilih sekarang adalah di Penajam dan akan diperluas menjadi sebagian Kutai,” ujar Bambang.

Kalimantan dipilih oleh Jokowi berdasarkan riset dari Bappenas. Pertimbangan utamanya adalah risiko bencana alam di sana yang paling kecil, terkait dengan gempa, tsunami, dan erupsi gunung berapi. Selain itu, posisi Kalimantan yang berada di Indonesia tengah juga menjadi pertimbangan.

“Jadi kita ingin memperkuat NKRI, kompak, dan ibu kota ada di tengah, dan bisa menjadi pusat pertumbuhan baru di luar Jawa,” ujar Bambang.

IKN juga diharapkan dapat mengurangi disparitas antara pulau Jawa dan luar Jawa. Menurut Bambang, sekitar 80% perekonomian Indonesia berada di Jawa, Sumatra, dan Bali. Sementara itu, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan wilayah lainnya hanya menyumbang 20% dari perekonomian negara.

“Paparan tersebut disampaikan Bambang dalam diskusi bertajuk ‘IKN, Jembatan Masa Kini dan Masa Depan’ di Media Center Indonesia Maju, Jakarta.”

sumber: Republika